Artikel terbaru :
Home » » MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Kamis, 29 Maret 2012 | 2komentar

T U J U A N
1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian.
2. Mengetahui proses manajemen sumber daya manusia sebagai upaya untuk mendapatkan orang-orang dalam organisasi yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan perubahan yang dihadapi oleh organisasi.

Proses Manajemen SDM
Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan. Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja. 
Personnel Development: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan. 
Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dan lain sebagainya. Personnel Utilization: Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi. 

Langkah-langkah Perencanaan SDM
1.: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan 
2. Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja. 
3. Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja
4. Melakukan Tindakan Inisiatif Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan

Tahapan Seleksi Tenaga Kerja
vSeleksi Administrasi
vSeleksi Kualifikasi
vSeleksi Sikap dan Perilaku

JOB ANALISIS
Job Analysis: Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
Job Description: pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan tertentu.
Job Specification: menunjukkan kualitas yang disyaratkan bagi pelaksanaan yang dapat diterima.
Job Evaluation: proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu pekerjaan (menentukan kompensasi).

Analisa jabatan memiliki tujuan:
1.Pengembangan Karir
2.Aspek Legal
3.Penilaian Kinerja
4.Rekruitment dan seleksi
5.Pelatihan
6.Penetapan Gaji
7.Klasifikasi jabatan


Langkah-langkah dalam analisis jabatan :
1.        Menentukan penggunaan hasil informasi analisis jabatan, misal untuk evaluasi jabatan / rekrutmen.
2.        Mengumpulkan informasi tentang latar belakang (:bagan organisasi / proses, uraian kerja).
3.        Menyeleksi muwakal (:orang yang akan diserahi) jabatan yang akan di analisis.
4.        Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan, misalnya aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan, kondisi kerja.
5.        Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya hakikat dan fungsi pekerjaan.
6.        Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi jabatan.
7.        Meramalkan / memperhitungkan perkembangan perusahaan, misalnya perluasan pekerjaan, atau penyederhanaan pekerjaan.

Dalam uraian jabatan memuat tentang :
1.        Identitas jabatan, misalnya nama jabatan secara spesifikasi.
2.        Ringkasan jabatan, memuat tentang fungsi dan kegaiatan utamanya.
3.        Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban
4.        Wewenang dari pemegang jabatan.
5.        Standar kinerja.
6.        Kondisi kerja dan lingkungan fisik.
7.        Spesifikasi jabatan.

Elemen-elemen desain pekerjaan, yaitu :
1.        Elemen organisasional (menyangkut tentang efisiensi), yaitu :
w  Pendekatan mekanistik, berupaya mengidentifikasi setiap tugas agar dapat diatur untuk meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan.
w  Aliran kerja; tergantung pada produk / jasa, biasanya menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan-pekerjaan.
w  Praktek-praktek kerja, yaitu : cara-cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan.
2.        Elemen lingkungan, yaitu :
w  Kemampuan dan tersedianya karyawan, misalnya walaupun pengangguran tinggi, banyak yang tidak diisi, karena tidak tersedia karyawan yang berkemampuan tersebut.
w  Berbagai pengharapan, misalnya karyawan yang berpendidikan tinggi mempunyai harapan lebih tinggi.
3.        Elemen keprilakuan, yaitu :
w  Otonomi, yang berarti mempunyai tanggung-jawab atas apa yang dilakukan.
w  Variasi pekerjaan.
w  Identitas tugas.
w  Umpan balik.





Manfaat Job Analysis?
nAnalisis penyusunan kepegawaian: Informasi pekerjaan.
nDesain organisasi : menganalisis elemen, menyusun posisi org.
nRedesain pekerjaan : untuk meningkatkan metode pek., mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja.

nTelaah dan Perencanaan Kerja
nSuksesi Manajemen
nPelatihan dan pengembangan
nJalur karir
nKriteria seleksi
nEvaluasi pekerjaan

TEKNIK JOB ANALYSIS
- Observasi 
- Analisis Pekerjaan Fungsional 
- Wawancara 
- Kuesioner 
lKuesioner disesuaikan
lKuesioner Informasi Analisis Pek.
lKuesioner lengkap 
Kuesioner analisis posisi Catatan harian karyawan
- Catatan harian karyawan

Metode Seleksi dan Penempatan Karyawan
Terdapat 5 metode yang umum digunakan:
1.Tes Psikologi
2.Inventori Biografi
3.Interview
4.Sampling Pekerjaan 
5.Assessment Centeran

SELEKSI PEGAWAI
1. tes pengetahuan umum
2. intelesensia dasar
3. psikologi
4. tes berhitung dan keskuratan
5. tes kemampuan dan keterampilan teknis
6. keterampilan tangan
7.daya tahan fisik

PROSEDUR
1. seleksi surat lamaran
2. tes penerimaan
3. wawancara seleksi
4. evaluasi medis
5. pemeriksaan referensi
6.wawancara oleh penyelia
7. keputusan penerimaan

CARA SELEKSI
1. Successive Hurdles Selection Approach / secara bertahap :efisiensi biaya dan waktu rekruitment / tidak mengetahui potensi sebenarnya

2. Compensatory Selection Approach / seluruh : 

Related Post:

Share this article :

2 komentar:

 
Support :